Isra
Miraj adalah perjalanan malam hari Rasulullah Nabi Muhammad Saw dari Masjidil
Haram (Mekah) ke Masjidil Al Aqsa (Yerusalem-Palestina/Israel), kemudian
dilanjutkan menuju langit ke Sidratul Muntaha dengan tujuan menerima wahyu
Allah Swt. Ada banyak arti, makna dan hikmah dari peristiwa Isra Mi'raj. Simak
sejarah lengkapnya!
Peristiwa
Isra Mi'raj secara singkat bisa diceritakan sebagai berikut. Suatu malam,
Rasulullah Nabi Muhammad Saw didatangi malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil.
Lantas, Rasulullah dibawa ke sumur zamzam.
Di
sana, malaikat Jibril membelah dada nabi Muhammad Saw dan mensucikan hatinya
menggunakan air zam-zam. Setelah itu, baginda Muhammad Saw disiapkan kendaraan
yang bisa berlari secepat kilat bernama buroq.
Diceritakan,
bentuk buroq berwarna putih, lebih besar dari keledai tapi lebih rendah dari
baghal. Kendaraan buraq juga terdapat pelana dan kendali sebagaimana kuda.
Dalam
perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Al-Aqsa, Muhammad Saw ditemani
Malaikat Jibril pada bagian kanan dan Mikail menemaninya di sebelah kiri.
Mereka melaju mengarungi alam indah ciptaan Allah Swt pada malam hari yang
penuh dengan keajaiban dan hikmah.
Banyak
peristiwa terjadi sepanjang perjalanan rasulullah Muhammad Saw. Salah satu
kisah yang acapkali diceritakan, antara lain Jin Ifrit yang berusaha mengejar
dan mencelakai nabi.

Bentuk
Masjidil Aqsa di Yerusalem sekarang, lokasi Muhammad Saw naik ke langit
Ada
yang bilang Jin Ifrit membawa obor. Ada pula yang bilang bangsa gaib itu
mengejar nabi dengan semburan api. Lantas Jibril mengajari nabi untuk membaca
doa.
Sontak,
Jin Ifrit terjungkal jatuh dan terbakar apinya sendiri. Ada pula peristiwa nabi
melihat sekelompok kaum yang menghantamkan batu besar ke bagian kepala sendiri
hingga hancur dan kejadian itu berulang kali. Jibril menjelaskan bila mereka
adalah manusia yang berat melaksanakan shalat.
Rasulullah
juga melihat sekelompok orang yang memilih makan daging busuk ketimbang daging
masak segar. Malaikat Jibril pun menjawab bahwa mereka adalah orang-orang yang
semasa hidup di dunia melakukan zina, selingkuh. Padahal, mereka sudah punya
suami atau istri yang sah secara agama maupun negara.
Kisah
perjalanan Isra Mi'raj sebetulnya lebih lengkap dengan banyak
peristiwa-peristiwa yang bisa dipetik hikmahnya, tetapi Saya menyajikannya
secara singkat agar mudah dipahami dan dicerna.
Sesampainya
di Baitul Maqdis atau Al Aqsho, beliau turun dari kendaraan kilat bernama buraq
dan mengikatnya di sisi pintu masjid. Rasul pun masuk untuk menunaikan sholat
dua rekaat.
Di
sana, ternyata ada para nabi as. Shalat pun akhirnya diimami oleh rasulullah
saw atas bimbingan Jibril. Beliau lah, Nabi Muhammad Saw adalah imam atau
pemimpin para anbiya' dan mursalin.
Setelah
itu, Rasulullah saw kehausan dan meminta minum. Malaikat Jibril memberinya dua
wadah berisi susu dan khamr (semacam bir, arak, ciu, anggur fermentasi yang
memabukkan atau miras). Namun, Muhammad Saw memilih susu.
Jibril
berkata, "Sungguh, Engkau memilih fitrah yaitu Islam. Kalau Engkau pilih
Khamar, niscaya umat Engkau akan menyimpang dan sedikit yang mengikuti
syariat."
Kisah
perjalanan menuju langit
Setelah
peristiwa isra selesai, yaitu dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kini
Rasulullah saw harus melanjutkan perjalanan menuju langit yang disebut dengan
mi'raj.
Bisa
dikatakan, perjalanan malam (Muhammad's night journey to sky and heaven) mirip
seperti wisata ke angkasa dan semesta yang dihiasi dengan taburan
bintang-bintang, bulan, planet, dan galaksi.
Bedanya,
perjalanan malam Muhammad Saw adalah menunaikan tugas spiritual untuk bertemu
dengan Allah Swt untuk kemudian disampaikan kepada umatnya. Namun benar,
perjalanan istimewa nabi menuju langit sampai lapis tujuh memang hadiah paling
istimewa dari Tuhan yang Maha Esa kepada kekasih-Nya, Muhammad.
Kisah
bertemu para nabi, surga dan neraka
Peristiwa
penting dalam perjalanan di langit sebelum bertemu Allah, Muhammad Saw bertemu
dengan Nabi Adam As di langit pertama, ketemu Nabi Isa As dan Nabi Yahya As di
langit kedua, bertemu Nabi Yusuf As yang gantengnya seperti bulan di antara
bintang-bintang di langit ke tiga.
Selanjutnya,
Rasulullah saw bertemu dengan Nabi Idris As pada langit ke empat, Nabi Harun As
di langit kelima, Nabi Musa As di langit ke enam, dan Nabi Ibrahim As di langit
ketujuh.
Perjalanan
di langit pertama, Nabi Muhammad Saw melihat sesuatu yang mengerikan di sebelah
kiri dan hal-hal yang bahagia di sebelah kanan. Itu merupakan gambaran surga
dan neraka.
Diceritakan,
suatu ketika Nabi Muhammad Saw melihat orang-orang dengan perut yang besar yang
dipenuhi dengan ular. Isi perut bisa dilihat dari luar. Malaikat Jibril
menjelaskan, mereka adalah manusia yang suka memakan riba.
Riba
adalah semacam bunga dalam dunia perbankan modern. Namun, riba lebih ditekankan
pada rentenir yang meminjamkan dengan bunga berlebih hingga "mencekik
leher" orang yang dipinjami uang. Bukan niat membantu dengan meminjami
uang, tetapi justru menjebak dengan bunga untuk keuntungan pribadi semata yang
sebesar-besarnya.
Muhammad
Saw juga melihat pemandangan mengerikan sebagai gambaran neraka di mana ada
orang-orang yang dagingnya dipotong-potong lalu diminta untuk memakannya.
Jibril AS pun menjelaskan, mereka adalah orang-orang yang suka menggunjing,
ghibah, menjelek-jelekkan orang lain atau "ngrasani" yang diibaratkan
memakan daging saudara sendiri.
Sampai
di langit 7, Nabi Ibrahim berkata. Setidaknya begini, "Kabarkanlah bahwa
surga sungguh sangat indah tanahnya, airnya tawar dan tanawan surgawi adalah
subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuakbar."
Beliau
juga berkata, "Perintahkan umatmu untuk banyak-banyak menanam tanaman
surga. Tanaman surga adalah (dzikir) la hawla wala quwwata illa billah."
Kisah
sidratul muntaha
Sampai
akhirnya perjalanan panjang Muhammad Saw sampai ke Sidratul Muntaha. Gambaran
di sana, terdapat sebuah pohon yang besarnya tiada terkira.
Di
bawahnya, muncul sungai air jernih nan menawan di mana airnya tidak akan
berubah baik bau, warna maupun rasa. Ada pula sungai susu yang putih bersih dan
elok dipandang.
Ada
juga sungai madu yang mengalir jernih. Di sana juga dihiasi dengan permata
zamrud (semacam batu akik termahal). Namun, sesungguhnya gambaran itu tidak
bisa dilukiskan dengan kata-kata maupun deskripsi. Keindahannya jauh lebih
indah dari apa yang ditulis atau dikata-katakan.
Dalam
suatu riwayat, setelah Nabi Muhammad Saw melihat surga dan neraka dalam
perjalanan Isra' Mi'raj, maka untuk kedua kalinya beliau diangkat menuju
Sidratul Muntaha. Di sana, malaikat Jibril mundur sehingga baginda Rasulullah
sendirian untuk bertemu, "bertatap muka" atau berjumpa dengan Sang
Maha Pencipta, Allah Swt.
Di
sebuah singgasana yang tidak bisa dijelaskan dengan kalimat apapun, tempat di
mana tidak seorang atau makhluk pun bisa berdiri di sana, Rasulullah Saw dan
Tuhan Semesta Alam bertemu. Nabi pun seketika bersujud di hadapan-Nya.
Dalam
Hadits Riwayat Muslim, kemudian Saya secara singkat menjelaskan, Allah SWT
memerintahkan Nabi muhammad Saw dan umatnya untuk melakukan shalat 50 waktu
dalam sehari semalam.
Lantas
Rasul turun ke langit keenam untuk bertemu Nabi Musa. Di sana, Nabi Musa
meminta agar Muhammad Saw meminta keringanan. Baginda naik lagi bertemu Allah
dan akhirnya dikurangi 5 menjadi 45. Baginda pun turun lagi bertemu dengan Nabi
Musa AS.
Begitu
seterusnya hingga akhirnya sampai sholat lima waktu. Namun, Nabi Musa masih
menyarankan agar dikurangi. Baginda Saw pun malu untuk bernegosiasi dengan
Allah lagi.
Peristiwa
itulah yang menjadi cikal bakal, sejarah, asal-usul munculnya aturan sholat
dalam agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad. Setelah itu, beliau turun kemudian
naik kendaraan buraq hingga kembali ke Kota Mekah. Saat itu, fajar masih belum
tiba.
Pagi
harinya, beliau memberitahu mukjizat agung tersebut kepada umatnya. Namun,
mereka justru banyak yang mendustakan. Ada pula yang mengatakan Muhammad sudah
gila, tukang sihir atau semacamnya.
Orang
pertama kali yang percaya dengan peristiwa Isra' Mi'raj adalah Abu Bakar
sehingga mendapatkan gelar as shiddiq
Makna
Isra Miraj dan hikmahnya
Ada
banyak makna dan hikmah yang bisa dipetik dari kisah perjalanan malam (night
journey) Isra Miraj. Pertama, tentu munculnya kewajiban shalat bagi setiap
pemeluk agama Islam atau umat Muslim.
Meski
kewajiban, sebaiknya jangan terpaksa menjalankan sholat karena ujungnya tidak
ikhlas. Jalani shalat sebagai sebuah kecintaan kita kepada Allah Saw dan
RasulNya yang sudah mendapatkan perintah untuk menunaikan sholat.
Hikmah
selanjutnya, Nabi Muhammad Saw diberikan gambaran surga dan neraka sebagai
balasan bagi setiap perbuatan manusia yang hidup di dunia. Orang yang baik,
surga adalah balasannya.
Sebaliknya,
orang yang jahat, berzina, membenci orang lain, suka menggunjing, memakan riba,
serakah, kejam, dan perbuatan-perbuatan tidak terpuji lainnya adalah neraka
balasannya.
Bagaimana
agar kita bisa selamat dari siksa neraka? Muhammad sudah membawa Islam untuk
kita lengkap dengan petunjuknya, Al Quran. Ikutilah petunjuk itu dengan ilmu
dan pengetahuan yang cukup sehingga kita bisa menikmati indahnya surga dan
menghindari siksa neraka.
Namun,
sebaiknya kita berbuat baik bukan karena surga dan negara, melainkan ikhlas
dari hati yang paling dalam karena Allah. Dengan hati dan kesadaran yang ikhlas
berbuat baik kepada sesama manusia dan makhluk itulah, Allah secara otomatis
akan menyediakan surganya kepada hamba-Nya.
Kisah
Isra Miraj dalam Alquran
Peristiwa
nyata perjalanan malam Isra' Mi'raj Nabi Muhammad dijelaskan dalam Alquran
Surat Al Isra ayat 1. Tidak dijelaskan secara terperinci dalam surat tersebut.
Dalam
Alquran, sejarah Isra Miraj hanya dituliskan, setidaknya terjemahan bahasa
Indonesia begini, "Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya
(baca: Muhammad) pada suatu malam dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aksa yang
Kami berkahi sekelilingnya supaya Kami perlihatkan kepadanya sebagian
tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya, Dia adalah Maha Mendengar dan Maha
Melihat."
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Peraturan dalam berkomentar !
--------------------------------------------
1. Berkomentarlah yang relevan sesuai topik yang dibahas diatas.
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan.
3. Tidak Meninggalkan Link aktif.
4. Tidak berkomentar mengandung SPAM
EmoticonEmoticon