Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi MuhammadSAW, dimulai dengan surat al-Fatihan
dan ditutup dengan surat an-Nas, bernilai ibadah bagi siapa yang membacanya,
Berdasarkan hadits RasulullahSAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ
حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ
حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Barangsiapa yang
membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dan setiap
kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan الــم
ialah satu huruf, akan tetapi ا satu huruf, ل satu huruf dan م satu huruf. [HR.
Bukhari].
Berikut Dalil Tenteng
Keutamaan Al-Qur’an
1.
Al-Qur’an terpelihara dari tahrif
(perubahan) dan tabdil (penggantian) sesuai dengan firman Allah Azza wa Jalla :
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya”. [al-Hijr:9]
2.
Al-Qur’an mudah untuk dihafal
berdasarkan firman Allah:
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ
“Dan
sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran”. [al-Qamar: 32]
3.
. Al-Qur’an terjaga dari
pertentangan/kontrakdiksi (apa yang ada di dalamnya) sesuai dengan firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala :
أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلاَفاً كَثِيرًا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan
Alquran? Kalau kiranya Alquran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka
mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya”. [an-Nisa’: 82]
4.
Tidak sah shalat seseorang kecuali
dengan membaca sebagian ayat al-Qur’an (yaitu surat Al-Fatihah-Red) berdasarkan
sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَاب
“Tidak
ada shalat bagi orang yang tidak membaca surat al-Fatihah”. [HR.
Bukhari-Muslim]
5.
Al-Qur’an mendatangkan ketenangan dan
rahmat bagi siapa saja yang membacanya, berdasarkan sabda Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam
suatu majlis kecuali turun pada mereka ketenangan dan diliputi oleh rahmat dan
dikerumuni oleh malaikat dan Allah akan menyebutkan mereka di hadapan para
malaikatnya”. [HR. Muslim].
6.
Al-Qur’an
merupakan mu’jizat dan tidak seorangpun mampu untuk mendatangkan yang
semisalnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menantang orang Arab (kafir
Quraisy) untuk mendatangkan semisalnya, maka mereka menyerah (tidak mampu).
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّثْلِهِ
“Atau (patutkah) mereka mengatakan: “Muhammad
membuat-buatnya”. Katakanlah: “(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka
cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya … “. [Yunus: 38]
7.
Al-Qur’an hanya untuk orang yang hidup bukan
orang yang mati berdasarkan firman Allah:
لِّيُنذِرَ
مَن كَانَ حَيًّا
“Supaya
dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya)”.
[Yaasiin: 70]
8.
Al-Qur’an memberitakan perkara-perkara
ghaib yang akan terjadi, tidak bisa diketahui kecuali dengan wahyu. Sebagaimana
firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّونَ الدُّبُرَ
“Golongan
itu (yakni kafirin Quraisy) pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke
belakang”. [al-Qamar: 45].
9.
Al-Qur’an merupakan sumber syari’at
Islam yang pertama yang Allah turunkan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kufur, syirik dan
kebodohan menuju cahaya keimanan, tauhid dan ilmu. Allah berfirman:
كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
“Alif,
laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu
mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan
izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha
Terpuji”. [Ibrahim: 14].
Demikian
Beberapa Keistimewaan Al- Qur’an.
Baca
Juga :Doa Sebelum dan sesudah wudhu
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Peraturan dalam berkomentar !
--------------------------------------------
1. Berkomentarlah yang relevan sesuai topik yang dibahas diatas.
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan.
3. Tidak Meninggalkan Link aktif.
4. Tidak berkomentar mengandung SPAM
EmoticonEmoticon